Radio Internet FuhYooFm

Khamis, Jun 20, 2013

Usahlah Kita Ditipu Dengan Menonton Wrestling

.

Teringat arah bapa saya dulu yang sangat meminati Wrestling di tv. Bukan bapa saya saja yang meminati, bahkan di mana saja gerai makan pastinya menyediakan video memaparkan sukan lasak ini.

Itu cerita dulu yang sangat digemari penonton pada tahun 80an hingga 2000. Tetapi sekarang mungkin jauh berkurangan. Begitupun, masih ada peminat setianya. Bagi mereka yang meminati dan sangat ketagih dengan rancangan ini, jangan sekali-kali anda mengatakan ia adalah permainan bohong dan sengaja diatur seolah-olah seperti drama sebabak.

Saya juga pada satu ketika sangat meminati rancangan ini terutama pada tahun 1970an. Saya percaya pada awal permainan ini disiarkan di talivision terutama siaran yang dibuat dari London, ia adalah benar-benar pertandingan dan perlawanan yang sebenar. Cuma pada ketika itu perlawanannya tidak sekasar ketika ini, Begitupun permanan yang nampak ganas dan kasar ini, mungkin telah direncanakan.

Saya lebih memilih untuk melihat boxing berbanding wrestling sebab saya lebih percaya perlawanan boxing itu tidak direncanakan atau berpakat. Begitu juga dengan kick boxing dan Tomoi yang sangat popular di Thailand dan di utara tanah air kita.

Bagi sukan-sukan lasak yang melibatkan pertarungan ini, akhir-akhir ini saya sangat meminati Bellator iaitupertarungan gaya bebas Ultimate Fighting Championship (UFC). Pertandingan mixed martial arts (MMA) boleh kita tontoni di channel Astro 729.

Saya lebih percaya sukan ini lebih real berbanding wrestling.               

2 ulasan:

Nanung Nur Zula berkata...

.

aku suka UFC jua

KENANGAN ITU BERMUNCULAN KEMBALI

.

Tanpa Nama berkata...

DATUK YIP KUM FOOK was very poor and uneducated before joining MCA and helping the Buddhist Temple in Taman Desa Jaya, Kepong. He joined the Buddhist Temple in 1993, and at that, time drove an old Benz car and lived in Taman Ehsan near the roundabout there.


He is a comparison of the committee and the Buddhist monks; he said, the committee is higher than the Buddhist monks to the devotees are, but he does not know who the first founder of this Buddhist Temple is, he does not think the committee and the monks should work together for the development of the Temple


Many Buddhist monks and Buddhist associations say that the president of this Buddhist religion, Datuk Yip Kum fook, is like some animals because he does not use his brain to think properly, which is very shameful in Buddhism. The Buddhists of Taman Desa Jaya are very unlucky because they chose the wrong person to be the head of the Buddhist Temple.

By Loke Wai Soon & Loke Wai Thai (Taman Desa Jaya, Kepong)
Shared by Chong Kah Han